Fokus Lampung Selatan

Proyek Pembangunan Gorong-gorong dan Talud Ruas Jalan APBD di Waysulan Baru Seumur Jagung di Kerjakan Sudah Banyak Retak dan Menuai Sorotan 

Lampung Selatan,-Proyek pembangunan Gorong-gorong dan Talud Ruas jalan yang terletak di Desa Pemulihan, Kecamatan Waysulan Kabupaten Lampung Selatan banyak retak Diduga tak sesuai Spesifikasi Teknis (Spektek) serta terindikasi adanya mencari keuntungan oleh sejumlah oknum Pelaksana kegiatan.

Diketahui, kegiatan penyelenggaraan jalan Kabupaten melalui Dinas PUPR Lamsel Sumber dana APBD tahun anggaran 2025, dalam penanganan kondisi Tanggap darurat pengerjaan proyek pembangunan Gorong-gorong dan Talud Jalan ruas Sp.Pemulihan-Karya Mulyosari Desa pemulihan, Waysulan yang belum di ketahui nilai anggarannya tersebut, di kerjakan oleh penyedia jasa PT Cakrawala Anugrah Selatan, dengan waktu pelaksanaan 100 hari kalender menjadi sorotan masyarakat dan LSM ISC Lampung.

Dari hasil pantauan serta konfirmasi yang berhasil di ambil oleh media ini di lokasi, pemasangan batu berdiri sehingga banyak celah kosong belum terisi material serta plester yang diduga tak maksimal mengakibatkan buruknya kwalitas dari pengerjaan ini.”takutnya tak bertahan lama bangunan Talut ini.”ucap WY seorang warga Waysulan. Kamis (14/8/2025)

Warga setempat yang di dampingi Ketua umum Lembaga Swadaya Masyarakat LSM ISC kerap kali mengontrol dan Mempertanyakan pengerjaan proyek tersebut, pada awal pengerjaan di bulan Maret 2025 yang sempat viral di media online “Dugaan alat berat pakai BBM Subsidi”.

“Sejauh ini kami amati dari awal pengerjaan pada bulan Maret, pengerjaan proyek ini sudah banyak janggal, sebelumnya kan alat mereka juga pakai BBM Subsidi bukan industri, di tambah pengerjaan yang asal seperti ini, kami sebagai masyarakat ada hak mempertanyakan ini ke pihak Dinas PUPR Lamsel nantinya.”ungkap kekesalan WY.

Masih di lokasi yang sama, Ketua umum Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia Sosial Control LSM-ISC Sofwan rolie, menyayangkan teknis kerja dari pihak Kontraktor pelaksana PT Cakrawala Anugrah Selatan sebagai pemilik tanggung jawab pekerjaan, serta lemahnya ke pengawasan oleh pihak Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan.”

“Dari sambungan bangunan rabat beton nya saja kuat dugaan tidak pakai rangka besi, terlebih lagi talud nya selain ukuran volume yang tak sama, banyak juga yang kopong, pasangan batu berdiri, hingga banyak keretakan.”jelas Sofwan.

“Dalam hal ini bisa kita simpulkan, uang Negara yang notabene untuk pembangunan jalan yang maksimal, ini malah justru di buat cari keuntungan secara pribadi.”sambungnya.

Dari berita ini di terbitkan, selaku pihak penanggung jawab pelaksana kegiatan penyedia jasa PT Cakrawala Anugrah Selatan serta pihak Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan belum dapat dimintai keterangan secara signifikan. (FH)

Follow me!

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PAGE TOP