Terciduk Selingkuh dan Berduaan di Kos-kosan, Kades Wono Agung Kabupaten Demak Ditahan Polisi
Jawa Tengah,-Kasus Dugaan perselingkuhan Kades Wonoagung, Kecamatan Karang tengah, Kabupaten Demak ini terbongkar saat mereka berdua terpergok oleh warga tengah asik berduaan di sebuah Kos-kosan.
Polisi bersama warga mengamankan dua orang tersebut, yaitu satu pria Berinisial (M) selaku Kades Wono agung dan wanita selingkuhannya berinisial (LK) ketika di dalam kamar salah satu kos-kosan di wilayah Jogoloyo, Wonosalam, Selasa (22/7/2025).
Kasus ini awalnya tercium atas kecurigaan suami (LK) dan istri (M) Setelah mendapatkan laporan, pihak kepolisian bergerak memastikan kebenaran dan dilanjutkan penggerebekan.
Saat ini, pasangan selingkuh ini sudah diperiksa Satreskrim Polres Demak. Terbaru, kabarnya Kades Wonoagung tersebut di tahan atas perbuatannya sampai menunggu pemeriksaan.
Dikonfirmasi atas kasus ini, Kasat Reskrim Polres Demak AKP.Kuseni mengungkapkan, masih mendalami keterangan terperiksa lebih lanjut.
“Ini sudah kita amankan. Sementara ini, masih menjalani penyelidikan,” kata Kasatreskrim Polres Demak itu, Rabu (23/7).
Pihak Polres Demak meminta informasi atas kasus tersebut dimuat secukupnya, sampai menunggu penyelidikan tuntas. Kasat Reskrim mengaku belum akan terbuka bila masih penanganan.
“Nanti ya, kalau sudah lidik ada informasi lagi. Belum ada penetapan, kita tunggu proses,” jelas AKP Kuseni.
Selain itu sebagai tambahan, banyak warga Desa Wonoagung menilai buruk kinerja sang Kepala Desa dan sering mengajukan tuntutan kekecewaan atas kepemimpinan (M) selaku Kades tersebut sering di demo warganya terang-terangan meminta (M) untuk mundur dari jabatannya sebagai Kades.
Warga sendiri sejauh ini sudah tahu perilaku M yang dianggap ‘gila perempuan’ dan hobi maksiat. Kini, warga Wonoagung ingin Kepala Desa-nya itu di hukum atas perbuatan bejatnya tersebut.
“warga di sana sudah mulai menyusun persiapan seandainya Kades mereka itu ditetapkan tersangka. Mereka ingin M di copot dari jabatannya saat ini sebagai Kepala Desa.”turus sejumlah warga.
Terlebih, warga Desa Wonoagung telah curiga terhadap M. Selain kasus hukum perbuatan asusila, masyarakat sekalian menginginkan keterbukaan transparansi pengelolaan dana desa dipertanggung jawabkan Kades dan jajarannya.
“Terus terang warga merasa sama sekali tidak tahu serta tanpa pernah terlibat penggunaan dana desa.”sambung warga. (Red)