Fokus Lampung

Diduga Tidak Sesuai Spektek, Pengerjaan Proyek Rehabilitasi Jalan di Kota Bumi Lampung Utara Terkesan Ajang Mencari Keuntungan 

Lampung,-Pengerjaan proyek rehabilitasi jalan ruas di Kota Bumi Bandar Abung, Kabupaten Lampung Utara provinsi Lampung, Diduga tidak sesuai standar Spesifikasi Teknik serta terindikasi dijadikan ajang mencari keuntungan pribadi oleh segelintir pihak oknum-oknum tertentu. Jum’at (11/07/2025)

Pasalnya, dari sejumlah temuan di lokasi terdapat beberapa ke ganjalan dalam pengerjaan, mulai dari adukan rontok karena tidak menempel saat membuat Pondasi.Sampai dengan indikasi pengurangan Volume hingga kurangnya pengisian meterial.

“Bila begini yang dirugikan adalah Masyarakat setempat, dengan harapan kan pembangunan jalan itu bisa di nikmati, ini malah manfaatkan anggaran Negara.”kata salah seorang Masyarakat setempat, yang minta nama nya di rahasiakan.

Diketahui, Proyek Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung, pengerjaan Rehabilitasi Jalan ruas Kota Bumi Bandar Abung Kabupaten Lampung Utara tersebut menggelontorkan nilai anggaran sebesar Rp 5.027.697.000,- (lima milyar dua puluh tujuh juta enam ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) jangka waktu pengerjaan 120 hari, yang di kerjakan oleh penyedia jasa kontruksi CV.Bunga Mutiara, dengan Nomor kontrak 01/KTR/PPK-K-8/Jln-062/v.03/VII/2025 Tahun Anggaran (TA) 2025.

“Secepatnya harapan kami selaku masyarakat, supaya pihak Penegak hukum bisa ada ketegasan nya untuk supaya di mengusut Pengerjaan di Tempat kami Kota Bumi ini.”keluhnya.

Pada prinsipnya, pola pengerjaan yang seharusnya sesuai standar, karena menyangkut hajat orang banyak, ini malah justru memanfaatkan situasi dan kondisi guna meraup keuntungan besar.”

Diketahui pula, dari temuan media ini saat di Lokasi pengerjaan proyek rehabilitasi di Kota Bumi tersebut pada awal mei 2025.Banyak keganjalan pengerjaan yang diduga diluar Spesifikasi.

-adukan material rontok tidak menempel di batu pondasi

-pemasangan batu terkesan berdiri tidak ter ampar duduk, sehingga daya ketahanan kurang maksimal

-sesuai foto dilapangan pemasangan pondasi rawan bubar, pengurangan Volume ketebalan P x T x L faktanya pondasi dasar di isi dengan tanah, sehingga diduga ketahanan pondasi rawan ambruk/longsor.

Sampai dengan berita ini di terbitkan, pihak Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Lampung, belum dapat diminta keterangan secara resmi. (Red)

Follow me!

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PAGE TOP