Bandar Lampung  Fokus News Suara Daerah

Polemik Keluarga Pendiri, Ketegangan Pecah Universitas Malahayati Dijaga Ketat Polisi

Kupasindonesia.com ,|BandarLampung| ,–  Ketegangan pecah di Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Senin (7/4), menyusul konflik internal Yayasan Alih Teknologi (ALTEK) yang diduga melibatkan tarik-menarik kepentingan keluarga pendiri kampus.

Suasana mencekam terasa sejak pagi, dengan penjagaan ketat oleh puluhan satpam dan aparat kepolisian di berbagai titik strategis kampus.

Massa dari dua kubu kelompok Rusli Bintang dan pihak keluarga istri pertamanya saling berhadapan di gerbang utama kampus.

Kubu Rusli Bintang datang dengan agenda pelantikan Achmad Farich sebagai Rektor Universitas Malahayati, menggantikan M. Khadafi.

“Kami datang berdasarkan legalitas yang jelas, yaitu surat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 0945/B3/DT.03.08/2025. Ini bukan perebutan, tapi proses administratif,” ujar Abdul Kadir selaku Sekertaris Yayasan Altek Bandar Lampung, pada media ini.

Epi Roses selaku kordinator Keamanan di pihak Rusli Bintang yang biasa akrab dengan sapaan Kiyai Epi menjelaskan bahwa hadirnya kami ke Universitas Malahayati untuk menjaga keutuhan, keamanan dan kenyamanan dari Universitas Malahayati supaya tegak lurus sesuai dengan peraturan dan sk yang berlaku.

Sementara itu, kubu lawan menilai langkah tersebut sebagai bentuk intervensi dan dominasi keluarga dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Mahasiswa yang ikut menggelar aksi damai turut menyuarakan keresahan mereka.

Mahasiswa terlihat membentangkan spanduk bertuliskan “Semuanya karena konflik, mahasiswa jadi korbannya” di depan gerbang, serta menahan pihak-pihak tertentu yang hendak masuk ke dalam kampus.

“Kami menjaga kampus kami dari konflik eksternal. Ini bentuk sikap kami sebagai mahasiswa yang peduli akan masa depan kampus,” ungkap salah satu mahasiswa yang ikut demo.

Situasi sempat memanas, namun berhasil dikendalikan aparat keamanan. Menjelang sore, massa aksi mulai membubarkan diri secara tertib, sambil menunggu instruksi lanjutan dari koordinator lapangan.

Kini, Universitas Malahayati menjadi sorotan tajam publik. Bukan karena prestasi akademik, melainkan karena kisruh internal yang dinilai merusak citra dunia pendidikan di Lampung. (Agam Red)

Follow me!

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PAGE TOP